Yogyakarta (PUBLIKASI.CO.ID) – Tabungan Emas Pegadaian dinilai menjadi instrumen penting dalam membangun ketahanan ekonomi rumah tangga. Hal tersebut disampaikan Lurah Panggungharjo Wahyudi Anggoro Hadi di Kampung Mataraman, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Wahyudi menyampaikan, masyarakat memerlukan literasi keuangan secara terus-menerus agar mempunyai kemampuan yang cukup dalam mengelola keuangan rumah tangga. Kesadaran untuk menabung atau melakukan investasi terus digalakkan.
“Bermula dari program CSR Pegadaian Peduli Lingkungan ‘The Gade Clean & Gold’, warga kami mengenal produk tabungan emas yang bisa dimulai dengan setoran minimal Rp.10 ribu. Bahkan mereka bisa memilah sampah rumah tangga untuk selanjutnya dijual di BUMDes. Hasil penjualan tersebut kemudian dikonversi dalam tabungan emas”.
Lurah teladan yang mendapatkan julukan “Lurah Rasa Menteri” tersebut mengatakan, saat ini lebih dari 1.400 warganya tercatat sebagai pemilik rekening Tabungan Emas Pegadaian. Ia mengharapkan pada tahun 2024 nanti 9.800 warganya sudah memiliki tabungan emas.
“Bagi keluarga muda, tabungan emas sangat cocok untuk merencanakan pendidikan anak-anaknya. Sementara bagi bagi keluarga dewasa sangat bermanfaat untuk dijadikan jaminan kesehatan di masa tua. Selain itu tabungan emas juga sangat menolong di saat krisis. Tidak berlebihan kalau dikatakan bahwa tabungan emas merupakan instrumen penting dalam membangun ketahanan ekonomi rumah tangga.”
Sementara itu VP Corcomm PT Pegadaian Basuki Tri Andayani mengatakan bahwa nilai emas yang relatif stabil dan bebas dari inflasi merupakan pilihan tepat untuk menjaga nilai aset. Pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020-2021 menyadarkan sebagian masyarakat untuk mulai menyisihkan sebagian penghasilannya untuk menabung dalam bentuk emas.
“Saat ini menabung emas itu sangat mudah. Masyarakat dapat mengakses produk Tabungan Emas Pegadaian dengan menggunakan aplikasi Pegadaian Digital atau Pegadaian Syariah Digital. Penabung dapat melakukan transaksi penambahan saldo, jual, atau gadai tabungan emas dari mana saja.”
PT Pegadaian pun terus mengembangkan produk tabungan emas dengan penerbitan Kartu Emas. Kartu Emas Pegadaian merupakan alat pembayaran dan pembelian cara baru berbasis kartu, dengan memanfaatkan saldo Tabungan Emas sebagai jaminan yang dikonversi dengan sistem gadai Tabungan Emas.
Kartu Emas Pegadaian merupakan sebuah kolaborasi branding antara BRI dengan PT. Pegadaian. Kartu Emas dihadirkan dengan tujuan agar mampu mendorong minat masyarakat dalam berinvestasi emas karena dapat digunakan untuk bertransaksi di mana saja.
Nasabah Kartu Emas Pegadaian semakin dimudahkan dalam mengakses berbagai informasi layanannya melalui aplikasi Pegadaian Digital, karena mulai dari pengajuan hingga pembayarannya bisa dilakukan melalui aplikasi tersebut.
Bentuk kerjasama Pegadaian dengan BRI membuktikan bahwa emas dapat dicairkan sebagai alat pembayaran dalam memenuhi beragam kebutuhan, maka emas tidak lagi hanya sebagai instrumen investasi, namun juga dapat menjadi aset likuid yang sangat aman.
© PUBLIKASI.CO.ID 2022
Sumber: Antara.
Tinggalkan komentar