Jasa Press Release – Press release atau siaran pers merupakan salah satu media yang dapat digunakan oleh perusahaan maupun brand, apabila ingin melakukan penjangkauan pada audiens yang sangat luas atau masyarakat di titik seluruh penjuru negeri. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua jurnalis atau jasa publikasi seperti jasa press release bisa melakukan pengolahan siaran pers yang ditawarkan. Penting untuk diketahui, bahwa seorang jurnalis memperoleh berbagai kiriman pers rilis setiap harinya, pastinya terdapat kemungkinan bahwa layanan jasa tersebut tidak bisa mengolah semuanya.
Pada umumnya, jasa press release mempunyai berbagai pertimbangan pada saat menerima siaran pers yang sudah diberikan. Sebagai seseorang yang memerlukan layanan jasa mereka, anda sangat penting untuk bersabar dan menunggu kabar dari mereka. Apabila memang sudah lebih dari beberapa hari dan belum memperoleh tanggapan balik atau kabar bahkan tidak tayang pada media massa, hal ini berarti bahwa press release anda tidak diolah oleh pihak jurnalis. Ulasan Berikut ini akan membahas tentang berbagai alasan mengapa tim media atau jurnalis tidak mengolah press release anda.
Daftar Isi
Mengapa Siaran Pers Tidak Dipublikasikan / Diolah Oleh Tim Media?
Beberapa alasan berikut ini mungkin saja dapat menjadi penyebab mengapa wartawan tidak mengolah atau mempublikasikan press release yang dikirimkan perusahaan maupun brand, antara lain:
Judul yang Tidak Menarik
Memang terkadang tim jurnalis tidak mempunyai banyak waktu untuk bisa menelaah lebih lanjut tentang press release, terlebih untuk membacanya hingga tuntas. Para jurnalis umumnya akan melihat judul dari siaran pers yang dikirimkan oleh lembaga, perusahaan, maupun perseorangan. Ketika judulnya tidak menarik, mungkin tim media tidak akan membaca terlebih untuk mengolah atau mempublikasikan siaran pers menjadi artikel berita. Penting bagi tim public relation untuk melakukan riset terlebih dahulu saat ingin memilih judul, sehingga tim press release bisa mengolah dan mempublikasikannya tanpa perlu berpikir panjang.
Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Siaran Pers dan Seperti Apa Cara Publikasinya
Siaran Pers yang Terlalu Panjang
Tim jurnalis mungkin juga tidak akan mengolah atau mempublikasikan press release dari perusahaan apabila isinya terlampau panjang. Ketika mau menyampaikan informasi yang detail dan memang bagus, namun apabila terlalu bertele-tele dan sangat panjang mungkin hal ini tidak menarik untuk seorang jurnalis. Nanti untuk diketahui bahwa rata-rata isi dari press release tidak boleh lebih dari 500 kata, yang mana umumnya adalah sekitar 300 sampai 400 kata.
Kutipan yang Terlalu Normatif
Tidak diragukan bahwa salah satu hal penting dalam menulis press release adalah terdapat kutipannya. Suatu kutipan tidak boleh dipakai secara sembarangan untuk menyatakan sebuah fakta yang telah terdapat pada siaran pers. Wajib bagi anda membuat kutipan yang bisa menghidupkan isi cerita, bukan hanya penegasan dari data yang telah diberikan. Di samping itu, kutipan yang tercantum juga lebih baik tidak bersifat normatif maupun berisi tentang ucapan syukur sebagai perwakilan perusahaan.
Mengandung Unsur Promosi
Siaran pers yang memiliki unsur promosi sudah dapat dipastikan akan diabaikan oleh tim media. Penting untuk diketahui, bahwa wartawan bukan merupakan seorang kopi writer yang bisa menulis apapun sesuai dengan drive dari pengiklan atau perusahaan. Akan lebih senang bagi para jurnalis untuk menulis kisah yang memberi dampak positif bahkan hingga informatif pada publik. Sebagai penulis siaran pers, kamu dapat menuliskan jargon perusahaan maupun menuliskan brand, namun sangat penting untuk tidak mendominasi pada press release.
Untuk mendapat eksposur yang lebih luas bagi produk serta layanan yang Anda miliki, Anda dapat memanfaatkan dengan tersedianya jasa press release. Dengan adanya jasa ini akan turut dalam membantu komunitas yang inklusif serta sangat beragam, memastikan jika pesan yang Anda sampaikan akan tersampaikan kepada khalayak umum dengan tepat dan efektif atas adanya jasa press release ini. Ayo bergabung dalam perjalanan menuju keberagaman serta inklusi cukup dengan menghubungi kami melalui Kontak Sarana Komunikasi!
Tinggalkan komentar